Kabar SUKA & DUKA

    Assalamulaiakum Wbr, teringin ku tulis kenangan ini biar bukan sekadar diingat tapi disimpan dalam bentuk tulisan biar ada orang yang bisa membacanya. 30 oktober 2020 adalah saat pengumuman kelulusan cpns 2019 perasaan ku agak gundah walaupun aq tau nilai ku tinggi dari pesaing ku, aku takut akan ada point tambahan penilaian kelulusan cpns sehingga pesaingku bisa menyalip nilai tertinggi ku.

    Pagi Hari pada tanggal itu juga kerap ku pantau berita dari situs Prov. Kalimantan barat,menjelang agak siangan kabar bahagia tak hentinya menyerbu pesan Whats Apps ku mengucapkan selamat atas kelulusan cpns,puji syukur Alhamdulillah karna perjuangan ku selama ini tercapai juga.Tapi kali ini aq tidak mau panjang lebar menceritakan euporia kelulusan cpns karna akan ku buat di tulisan yang lain.

    Saat santai-santainya di kantin mertua ku pukul 8 malam tidak ada firasat dilubuk hati ku bahkan tidak membayangkan hal-hal yang mustahak terjadi, tiba-tiba HP ku berdering ditelpon ayah ku pesan nya seperti ini "cepat pulang ada hal mustahak"dengan suara bergetar, dibenakku mustahak apa bencana apa yang menimpa keluarga ku apakah nenekku meninggal ? Karna hanya nenek yang sudah sangat renta di asuh ibu ku jadi wajar saja bayanganku langsung ke nenek. "ada apa ayah mustahak apa?"ucapku, "andri kecelakaan,pokoknya pulang dulu"balasan dari ayah, pikiran ku teringat bahwa emang hari ini adalah jadwal libur panjang dan andri adik ipar ku akan pulang menemui istri dan anaknya yang baru lahir 3 hari, aku pun bergegas menyuruh istri ku berkemas dan pamit ke mertua akan pulang dari sekura malam itu juga, hanya sedikit berita tak pasti ku sampaikan ke mereka tentang musibah ini karna aku tak mau menerka-nerka.

    Saat perjalanan pulang hampir sampai ada moment yang sangat beruntung motor kami kehabisan bensin lantas kebingungan mencari kios minyak beruntung ada seorang pemuda yang iba dengan kami saat menyeret motor menyodorkan motor nya untuk mendorong kami sampai ke rumah alhamdulillah pertolongan Allah siapa yang tau. Saat tiba dirumah ramai oleh sanak keluarga serta tetangga aku langsung mencari jawaban apa yang terjadi tanpa sempat aku bertanya adikku yang perempuan istrinya andri mengatakan ''Banglong bang andri meninggal'' dengan muka sedih dan tangis, aku pun terduduk lalu baring tidak percaya yang diucapkan, jari-jari ku bergetar mengusap kepalaku teringat saat dia masih dirumah selama hampir 1 bulan tinggal karna menjalani latsar CPNS online.perasaan ku hambar sedih malang maut bencana ini akhirnya mampir juga ke keluarga kami yang selama ini baik-baik saja.

    Kronologinya, saat kami sampai di pontianak dalam waktu 5 jam dari sambas setelah malam itu juga berangkat, dikabarkan andri meninggal karena kecelakaan mobil saat pulang dari palangka raya ke pontianak lebih tepatnya posisinya di toba kabupaten sanggau mendekati jembatan tayan. Diduga mobil yang ditumpanginya itu kehilangan kontrol saat melaju dan menabrak truck didepannya, praduga sopir mengantuk yaitu sipemilik mobil karna hanya mereka berdua sahaja sedangkan andri duduk disebelah sopir.

Diatas adalah kondisi mobil pasca tabarakan dengan truk

    Berbagai karangan bunga ucapan berduka 

    Anak yang ditinggal Aliya Rumaisa baru 3 hari waktu itu & penyolatan zenazah di mesjid

Suasana haru saat si bayi berdampingan dgn ayahnya

moment saat latsar online dosen palangkaraya di sambas

    Itulah beberapa kenangan yang dapat simpan bukan hanya dalam ingatan tapi dalam tulisan bisa dibuka dan di baca kapan saja bukan untuk diratapi hanya untuk sekadar pembelajaran buat kita semua ajal dan takdir tidak siapa pun tahu hanya Allah swt yang berkehndak, akhir kata penulis memnjatkan doa 

“Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskan lah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskan lah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilan rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami atau istri yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia kedalam surga, dan lindungilah dia dari siksa kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka.

Ya Allah, berikanlah ampun, kami yang masih hidup dan kami yang telah meninggal dunia, kami yang hadir, kami yang ghoib, kami yang kecil – kecil kami yang dewasa, kami yang laki – laki maupun perempuan.

Ya Allah, siapapun yang Engkau hidupkan dari kami, maka hidupkanlah dalam keadaan iman.

Ya Allah janganlah Engkau menghalangi kami, akan pahala beramal kepadanya dan janganlah Engkau menyesatkan kami sepeninggal dia dengan mendapat rahmat-Mu wahai Allah yang lebih belas kasihan. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

WASSALAM.